MASALAH EKONOMI
Masalah Ekonomi
Komponen Ilmu Ekonomi adalah :
a.
Scarcity (Kelangkaan)
Alat pemuas
kebutuhan manusia jumlahnya terbatas sementara alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas sementara kebutuhan manusia tidak terbatas. Jadi kelangkaan
adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan
alat pemuas kebutuhan sangat terbatas
b.
Choices (Pilihan-Pilihan)
Terbatasnya
alat pemuas kebutuhan manusia sementara kebutuhan tidak terbatas mendorong
manusia melakukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
c.
Opportunity Cost (Biaya Kesempatan)
Manusia bersifat
rasional artinya pertimbangan menurut prinsif ekonomi dan untung rugi Oleh
karena itu ekonom akan memandang bahwa alat dan untung rugi. Oleh karena itu
ekonom akan memandang bahwa alat pemuas kebutuhan akan dinilai berdasarkan
alternatif penggunaannya untuk kesempatan yang lain.
Tenaga kerja
sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu
kegiatan produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu
kegiatan produksi tertentu maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan
kesempatan untuk melakukan jenis kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud
biaya peluang adalah kesempatan yang hilang untuk melakukan suatu kegiatan
produksi peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa peluang atau
kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja berpeluang untuk menjadi
sales dengan gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan dengan gaji Rp
800.000/bulan, dan berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp 900.000/bulan,
apabila Anto memilih untuk berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai
sales, karyawan, dan satpam maka biaya peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu
kesempatan terbaik yang hilang.
Oportunity Cost
adalah biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh alternatif terbaik yang
membantu kita untuk melihat untung rugi dari sebuah keputusan yang akan
berdampak ada penilaian yang berbeda setiap pilihan.
Bertambahnya peradaban manusia yang
ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, ilmu pengetahuan, perekonomian
maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi masyarakat. Permasalahan yang
dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan manusia saja, tetapi juga yang
memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu meningkat dan berubah-ubah. Pada
dasarnya masalah ekonomi berada dalam lingkup produksi, konsumsi, dan
distribusi.
Ada beberapa masalah pokok dalam perekonomian, yaitu
sebagai berikut.
1.
Apa
(What)
Barang apa dan jumlah berapa barang
yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu pada jenis jumlah barang serta
jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar dapat memecahkan
masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus melakukan analisis pasar
untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Hal tersebut
untuk memperoleh kepastian bahwa barang dan jasa tersebut memang betul-betul
dibutuhkan.
2.
Bagaimana
(How)
Bagaimana barang harus diproduksi?
Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi yang mana serta tekniknya
seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta maupun pemerintah harus
menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain itu ada pembagian
secara jelas pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input produksi baik cara
memperoleh maupun menggunakannya juga harus direncanakan secara tepat.
3.
Siapa
Pelaku Produksi (Who)
Di zaman modern, banyak pihak yang
bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta, atau koperasi.
Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang penting karena setiap pihak
memiliki kelebihan tertentu yang mungkin melakukan produksi lebih baik.
4.
Untuk
Siapa (For Whom)
Untuk siapa barang diproduksi?
Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya barang dan jasa
diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional didistribusikan kepada setiap
orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun pemerintah juga harus melakukan
analisis pasar untuk menentukan konsumen yang akan menggunakan barang atau
jasa. Perencanaan produksi dalam organisasi memang harus ditentukan secara
tepat terutama dalam menentukan pihak yang akan menggunakan barang dan jasa
hasil produksi.
Keempat permasalahan ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan,
bagaimana menghasilkan, sipa pelaku produksi, serta untuk siapa barang atau
jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak akan menjadi masalah ekonomi
apabila terpenuhi hal-hal seperti berikut.
a.
Sumber daya
ekonomi tersedia dalam jumlah yang tak terbatas.
b.
Setiap barang dan
jasa dapat dengan mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan kepada setiap
orang yang memerlukannya.
c.
Kebutuhan
manusia sudah sepenuhnya terpenuhi.
d.
Barang dan jasa
sudah berhasil diproduksi dalam jumlah yang melimpah, sehingga barang dan jasa
tersebut dapat diperoleh dimanapun secara mudah.
e.
Setiap orang
telah mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan jasa tersebut
telah dibagikan secara merata kepada setiap orang dari keluarga-keluarga dalam
masyarakat untuk jangka waktu cukup lama.
Production Possibility Frontiers
(PPF)
n
Production
Possibility Frontiers (PPF) atu yang disebut sebagai Kurva Batasan Kemungkinan
Produksi adalah Kurva yang menunjukan batas maksimum dari tingkat produksi yang
dapat dicapai oleh suatu masyarakat dengan menggunakan seluruh faktor produksi
yang dimilikinya.
n
PPF
menunjukkan perbedaan kombinasi barang dan jasa yang dapat diproduksi atas
penggunaan sejumlah sumber daya.
n
Memerlukan
asumsi.
n
Tidak
terdapat “titik kombinasi”ideal dalam kurva PPF.
n
Setiap
titik di dalam kurva menunjukkan penggunaan sumber daya yang kurang efisien
(tidak maksimal).
n
Setiap
titik di luar kurva mencerminkan ketidakmampuan sumber daya dalam memproduksi
barang dan jasa.
n
Kurva
PPF sangat berguna untuk mendemonstrasikan pertumbuhan ekonomi dan opportunity
cost.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar